KITAB KUNING. PESANTREN DAN TAREKAT



judul buku: KITAB KUNING, PESANTREN DAN TAREKAT

penulis: Martin van Bruinessen

penerjemah: Farid Wajdi dan Rika Iffati

pengantar: Abdurrahman Wahid

penerbit: Gading Publishing, Sorowajan Yogyakarta

cetakan pertama Juli 2012 edisi revisi


diskripsi:

Pesantren meiliki khazanah intelektual klasik yaitu kitab-kitab salaf yang oleh awam disebut kitab kuning karena biasanya kertasnya berwarna kuning, berbeda dengan buku, majalah, koran apapun yang tidak kuning. santri akan sempurna dan bisa pulang ke rumah lalu disebut 'kiai' jika telah melahap habis kitab-kitab kuning yang menjadi kurikulum pesantren tersebut.

selain kitab kuning, pesantren memiliki kultur khas, dari sistem dinasty-nepotisme yang tidak pernah menerima intervensi dari luar dan hanya diatur oleh keluarga, hingga etika antara santri-kiai, santri-anak kiai, santri-istri kiai, santri-asatid, santri-masyarakat setempat.

Dalam buku ini, Martin mengawali tulisannya dengan tradisi perjalanan santri-santri Jawa yang mondok di Tanah Suci  setelah melakukan ibadah haji, juga menyebut macam-macam kitab-kitab kuning yang diajarkan di pesantren, Martin juga mengupas panjang lebar sufisme ala pesantren jawa yang biasa disebut tarekat. terakhir Martin menulis Wali, Politisi, dan Birokrat Sufi: Antara Tasawuf dan Politik Masa Orde Baru di Indonesia.


Martin sebenarnya adalah sarjana matematika dan fisika, namun ia malah senang jika disebut ahli antropologi, ia meneliti jejak Islam di Kurdi, Iran, Turki dan Syiria. Ia pernah diperbantukan oleh Univ Leiden untuk mengajar metode pnelitian di IAIN Sunan Kalijaga (91-93)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »