FIKIH TOLERANSI
Judul: Fikih Toleransi
Penulis: Syarif Yahya
Pengantar: Menteri Agama H. Lukman Hakim S
Penerbit: Aswaja Pressindo
Tahun terbit: Cetakan I, 2016
Tebal: 207 halaman
ISBN: 978-602-6791-52-8
Toleransi menjadi penting dideskripsikan, guna mengawal kerukunan
di tengah masyarakat majemuk seperti Indonesia. Negara kita, adalah negara unik
dan yang terlain. Sebab bukan negara sekuler dan bukan pula negara agama. Tapi
negara Pancasila. Sebuah konsep lain yang tetap berlandaskan agama berpadu
dengan norma pribumi. Sebagai mayoritas, umat muslim memiliki tanggung jawab memandu
toleransi di negeri ini. Di sinilah pentingnya pengetahuan toleransi secara
benar. Toleransi yang tidak menciderai konstitusi negara dan tidak pula melanggar
syariah agama.
Sejauh ini, toleransi diartikan sebagai kebebasan beragama oleh umat
muslim yang cenderung sekuler. Toleransi didefinisikan secara mutlak. Bisa
diwujudkan dalam kerangka sosiologis, bisa pula dalam kerangka teologis. Kesannya,
kelompok ini berupaya memenangkan peran konstitusi negara atas kanun agama. Di
pihak lain, kaum fundamentalis yang gigih berupaya menerapkan Islam secara
tekstual dan historikal. Kelompok ini gemar betul mencari musuh atas nama agama.
Konstitusi negara, mereka anggap batal, dan agama mereka amalkan secara
radikal. Intoleransi pun muncul dari sini.
Buku ini hadir dengan deskripsi lain. Sebab menggunakan kacamata Islam
ala pesantren. Sebuah lembaga asli Nusantara yang telah turut pula membidani
NKRI. Kitab-kitab kuning tentu saja menjadi rujukan utama buku ini.
Dan meski kitab kuning pada umumnya ditulis oleh pemikir abad
pertengahan, dan kebanyakan musanifnya bukan pribumi Nusantara, tetapi loyalitas
dan eksistensi kaum pesantren dalam mengawal NKRI selama ini adalah bukti peran
para kiai dan kaum pesantren telah dapat dengan tepat menerjemahkan teks kitab
kuning menjadi sesuai dengan konteks keindonesiaan.
Buku ini bisa menjadi solusi keagamaan bagi masyarakat muslim yang
hidup berdampingan dengan non muslim.