Judul Asil: “Notes on the Malay Archipelago and Malacca Compiled from Chinese Sources”
Penerjeham: Gatot Triwira
Penerbit: Komunitas Bambu, Depok
Tebal: 213 hal
Buku ini merupakan terjemahan dari naskah kuno. Naskah tersebut masyhur dengan judul “Notes on the Malay Archipelago and Malacca Compiled from Chinese Sources” penulisnya adalah WP Groeneveldt. Buku ini menjadi referensi pemerhati sejarah dan budaya wabilkhusus hubungan antara Nusantara dan Cina.
Nusantara merupakan daerah perlintasan yang sangat penting lagi sangat tua. Sejak 2000 SM, Nusantara telah menjalin hubungan dengan dinasti Shang di Cina.
Buku ini komplit memaparkan sejarah persentuhan Cina-Nusantara, di awal buku ini ada Catatan Editor Perihal Ejaan Tionghoa, ini menarik. Lalu sejarah Indonesia-Malaya kemudian secara khsus buku ini memaparkan sejarah Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Kepulauan Indonesia Bagian Timur dan Semenanjung Malaya.
Buku ini menjadi semakin menantang karena banyaknya nama-nama raja dan kota dengan ejaan Tionghoa, seperti: nama menteri Java atau Japa ;da-zuo-gan-xiong..ada distrik lang-bi-ya. Orang Cina kuno menyebut Bali sebagai Dva-ba-dan, menyebut Tuban dengan Du-bing-zu, menyebut Kali Mas dengan Ba-jie. Dengan buku ini, kita diajak berwisata khayal ke masa-masa kuno nan jauh...dengan pemandangan kehidupan sesuai selera Anda menghayal...
2 komentar
komentarkovernya kayak kover buku komik
Replyhehe...tapi asyik, belajar Tionghoa...
Reply